Tahu Sedikit tentang Banyak Hal
atau
Tahu Banyak tentang Sedikit Hal?
Salah
satu fasilitas yang diberikan Sang Pencipta kepada manusia untuk mengenal lingkungannya
adalah diciptakannya otak. Otak
adalah organ paling kompleks yang ada di dalam tubuh manusia. Otak
dianugerahkan oleh-Nya dengan tujuan untuk membedakan manusia dengan hewan dan
ciptaan-ciptaan lainnya. Dengan otak manusia dapat memproses semua kegiatan
intelektual, seperti kemampuan berpikir, penalaran, mengingat, membayangkan,
serta merencanakan masa depan. Dengan 100 miliyar neuron (saraf sel) yang ada,
manusia mampu menyimpan 100 ribu fakta dalam satu masa, dan berjuta-juta fakta
sepanjang hayatnya. Pengetahuan yang diperoleh nyatanya menempatkan manusia
pada posisi yang tidak sama satu dengan lainnya.
Dari pengantar di atas, maka ada empat tipe
manusia berkaitan dengan penguasaan pengetahuan yang dimilikinya. Ada orang
yang tahu sedikit tentang sedikit hal; ada orang yang tahu sedikit tentang
banyak hal; ada orang yang tahu banyak tentang sedikit hal dan; ada orang yang
tahu banyak tentang banyak hal. Termasuk kategori manakah kita? Pembacalah yang
menyadarinya.
Orang Yang Tahu Sedikit Tentang Sedikit Hal
Orang dengan kategori ini, ia hanya tahu sedikit
informasi tentang satu hal, ditambah lagi pengetahuannya tentang hal serupa
sedikit sekali. Di era yang canggih dan maju, serba teknologi, informasi hal ihwal agama dengan segala derivasinya, informasi
hukum, informasi politik bahkan hal yang private pun mudah di akses saat
ini. Namun jika ditemukan orang semacam
ini sepertinya tipe ini adalah orang yang mengungkung dirinya untuk tidak
membuka mata dan telinga. Derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi,
gesekan budaya dan lalu lintas pemikiran tidak bisa dihindari. Gagap teknologi
dan miskin informasi bukan zamannya lagi, tetapi ia tetap merasa betah dengan
kondisi demikian, kondisi ini diperparah lagi jika ia mudah memvonis orang lain
seakan-akan ia lebih dari yang lain. Jika diuraikan dengan kata-kata berikut, anda
tertawa, saya tertawa tapi anda tidak sadar bahwa saya mentertawakan anda. Kondisi ini mengajarkan kepada kita untuk
tidak anti sosial, bahwa kita berada di tengah-tengah masyarakat yang pada
moment-moment tertentu, keberadaan kita justru ditunggu kehadirannya.
Orang Yang Tahu Sedikit Tentang Banyak Hal
Faham hukum agama sedikit, tahu hukum negara
sedikit, mengerti teknologi sedikit, serba tahu tapi serba sedikit. Manusia dengan
karakter ini banyak tahu tentang banyak hal tapi yang diketahui pada sisi kulit
dan pembahasan luarnya saja. Tidak memiliki kompetensi dan skill yang
menjadi pijakan kuat. Jika berprofesi guru jadilah guru amatiran, jika
berprofesi tukang jadilah tukang yang amatiran, jika berprofesi photgrafer
jadilah photografer yang amatiran. Serba sedikit yang diketahui meskipun banyak
hal yang diketahuinya.
Tuntutan masa depan, profesionalisme menjadi
peluang bagi yang ingin meraihnya. Sehingga sering kita temui adanya lowongan
kerja yang menerima lamaran dengan syarat berpengalaman sekian tahun. Ini
menunjukkan keahlian atau penguasaan pada satu bidang menjadi pertimbangan.
Karekater manusia ini, kecenderungannya adalah
rasa sosialnya yang tinggi, mudah bergaul karena selalu komunikatif dengan
lawan bicaranya, komunikatif karena ia tahu banyak hal meskipun serba sedikit. Ngomong
bola oke, bicara politik nyambung, nasihat kehidupan meyakinkan. Tetapi,
bahwa dunia ke depan bukanlah sekedar tahu sedikit tapi yang profesional
dibidangnya.
Orang Yang Tahu Banyak Tentang Sedikit Hal
Manusia
dengan karakter ini menjurus kepada penguasaan tentang satu atau dua aspek,
mengarah kepada profesionalisme, tidak terlalu tertarik pada hal-hal yang
diluar bidang pekerjaan atau garapannya. Informasi di luar bidangnya hanya
sebagai informasi sekunder, tetapi ia tetap fokus pada apa yang perlu ia
ketahui dan kuasai. Adanya orang yang berprofesi tertentu pasti tahu banyak
tentang profesinya, meskipun hanya satu atau dua hal sejenis yang ia ketahui
itu hanya sebagai suplemen. Kondisi semacam ini mudah kita temui, salah satu
yang mendasarinya adalah bicaralah pada apa yang menjadi konsentrasi anda dan
bukan mengomentari semua aspek apatah lagi itu bukan wilayah profesi anda.
Orang
Yang Tahu Banyak Tentang Banyak Hal
Orang
dengan karakter ini adalah orang yang multitalenta, pengetahuannya mumpuni dan
meliputi banyak hal. Kadang kita temui, mungkin ia berprofesi sebagai
dokter, tetapi basic keagamaannya
kuat, karena dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mencintai seni, ia faham
makna lukisan yang beraliran impresionisme, ekspresionisme, realisme dan
sebagainya. Meskipun tidak umum, bahkan sedikit sekali, orang dengan karakter
ini adalah orang yang haus dengan ilmu. Kondisi ini adalah kondisi yang baik.
Dalam hidupnya terbentang harapan, setiap ilmu yang dikuasainya harus mampu
meneteskan manfaat bagi diri dan lingkungannya. Setiap peristiwa dibacanya
harus memberi ilmu dan hikmah kepadanya.
Pada
posisi yang manakah kita? tahu
sedikit tentang sedikit hal? betapa rendahnya keilmuan kita? atau tahu sedikit
tentang banyak hal? bisa jadi, atau tahu banyak tentang sedikit hal? artinya kita konsentrasi apa yang menjadi
fokus kita dan atau kita adalah bagian dari sedikitnya orang yang tahu
banyak tentang banyak hal.
Ternyata,
dunia ini luas dengan berbagai media dan informasinya, lautan ilmu. Apapun
posisi dan keadaan kita satu hal yang harus kita camkan adalah bahwa hidup
harus bermanfaat bagi siapapun, kaya-miskin bermanfaat, susah-senang bermanfaat,
disaat kita bermanfaat –meminjam istilah Emha Ainun Nadjib- kita telah masuk
kategori manusia wajib. Manusia yang ditunggu kedatangannya. Semoga**
Komentar
Posting Komentar