Makna Salam
وَعِبَادُ
الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا
وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا
سَلَامًا
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu
(ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati
dan apabila orang-orang jahil
menyapa mereka,
mereka mengucapkan kata-kata
(yang mengandung) keselamatan.”
(Q.S al-Furqan/25: 63)
Salam mempunyai dua makna. 1)
Salam sebagai doa dan rasa penghormatan dengan mengucapkan Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh. 2) Salam bermakna damai dan keselamatan.
Pertama, salam sebagai sebuah penghormatan diajarkan dalam al-Quran, artinya: “Apabila kamu diberi penghormatan dengan
sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik
dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya
Allah memperhitungkan segala sesuatu”. (QS. an-Nisa/4: 86)
Selanjutnya salam sebagai ucapan mendoakan: “Keselamatan
atasmu, rahmat Allah dan berkah-Nya”
Jika dilihat dari teks di atas, maka salam merupakan sebuah doa, doa
untuk keselamatan orang lain. Mendoakan untuk keselamatan orang lain adalah
sebuah kebaikan dan diharapkan
oleh semua orang. Berkaitan dengan hal di atas, suatu hari Rasulullah SAW bertandang ke rumah salah seorang sahabatnya,
tepat di depan pintu rumahnya, Nabi SAW mengetuk pintu dan mengucapkan salam,
salam pertama diucapkan namun tidak terdengar jawaban, salam kedua diucapkan
namun juga tidak terdengar balasan,
hingga salam ketiga Nabi mengucapkan salam juga tidak ada yang menjawab.
Nabipun segera pulang ke rumahnya dan beberapa langkah dari pintu rumah sahabat
tersebut, ternyata keluar yang empunya rumah sambil dengan agak nyaring
mengharapkan Nabi kembali menemuinya. Nabipun mengham piri sahabat tersebut dan
berujar, “Wahai sahabatku, sampai tiga kali aku mengucapkan salam padamu tapi
tidak satupun salamku yang engkau jawab, apa gerangan wahai sahabatku”, Sahabat
itupun menjawab, “maafkan aku ya Rasul, sebenarnya aku tadi mendengar ucapan salammu,
namun ku jawab dengan sangat pelan hingga engkau tidak mendengarnya”, Nabipun
balik bertanya, “Apa maksudmu wahai sahabatku?” Sahabat itupun menjelaskan, “Ya
Rasul, sengaja aku jawab dengan pelan, supaya anda sering mengucapkan salam
kepadaku, bukan anda pernah mengatakan ucapan salam dari seorang muslim kepada
muslim lainnya adalah doa, dan aku berharap supaya engkau sering mendoakanku
dengan salammu itu”. Kesimpulannya adalah sering-seringlah minta doa kepada
orang lain, karena tidak tahu dari mulut
siapa doa itu diijabah Allah SWT.
Kedua, salam sebagai misi keselamatan yang harus disebarkan oleh tiap
muslim. Dimanapun berada, dengan siapapun, misi ini harus menjadi mindset
semua orang. Misi kedamaian yang diemban berbanding lurus dengan azas manfaat
bagi lingkungannya. Muslim yang baik adalah yang lingkungannya aman dari
kejahatan tangan dan lisannya.**
Komentar
Posting Komentar