Zikir2 Taubat/Penghapus Dosa

Dalam al Quran dan al Hadits banyak tuntunan sekaligus tuntutan untuk senantiasa bertaubat dengan istighfar disertai penyesalan. “Allah menyukai orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri.” ‘Robbigh firlii waliwaalidayya walil mukminiina yauma yaquumul hisaab’ (YA Roob, ampuni aku dan kedua orang tuaku dan seluruh orang-orang beriman pada saat hari penghisaban) Satu hari, Nabi kita, Nabi Muhammad SAW mendatangi sekumpulan sahabatnya yang sedang berada di bawah pohon yang keadaan pohonnya seakan hampir mati dan kelihatan daunnya banyak yang akan berguguran. Saat di tengah sahabatnya, Rasulullah berujar, “wahai sahabatku, maukah kuajarkan kepada kalian ucapan yang jika diucapkan maka dosa-dosa kalian akan berguguran seperti bergugurnya daun-daun yang ada pada pohon ini’. Saudaraku, apa ucapan yang bisa menggugurkan dosa-dosa sebagaimana perkataan yang mulia di atas? Ucapannya adalah ‘subhaanallaah, wal hamdulillaah, walaa ilaahaillallaah, wallaahu akbar’ Mudah bukan? Dalam riwayat lain, Rasulullah terbiasa mengucapkan istighfar setiap harinya antara 70-100 kali. Rasulullah yang ma’shum, Rasulullah yang diizinkan memberikan syafaat saja masih mohon ampun pada Allah dengan jumlah sedemikian banyaknya. Seharusnya dengan umatnya yang ‘tiada hari tanpa dosa’ harus lebih giat lagi. Setuju? Anda harus setuju, emangnya anda bebas dosa. Merasa banyak dosa akan mengarahkan pada proses taubatan nasuha, sementara merasa banyak amal akan cenderung meremehkan amal. Sementara kita tidak tahu, apakah amal kita diterima Allah atau tidak. Tetaplah iringi aktifitas dengan istighfar dan istiqamahlah dalam beramal. Bukankah IA menyukai amal yang konsisten, yang istiqamah dan langgeng diamalkan. Mudah-mudahan amal baik yang langgeng itulah yang akan mengakhiri hidup dengan husnul khatimah. Dikala kesendirian anda yang terbaring di RS, perbanyak zikir, basahi lidah dengan kalimat2 taubah, tambah dekatkan diri untuk mengingat Allah. Mudah-mudahan menginspirasi. πŸ“–

Komentar

Postingan Populer