Mengapa Kita Dilarang Oleh Agama, Fakta dan Tinjauan Ilmiah (1 dari 3 tulisan)


Oleh: Sholihin H. Z.**
(Penulis dan Guru MAN 2 Pontianak)


Tulisan berikut ini penulis sarikan dari karya Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad (Guru Besar Biofisika dan Kedokteran). Buku yang beliau tulis al-I’jaz al-‘Ilmi fi al-Tasyri’ al-Islami yang kemudian diterjemahkan dengan judul PANTAS KITA DILARANG, MENGERTI MUKJIZAT ILMIAH DI BALIK APA SAJA YANG DIHARAMKAN DALAM SYARIAT ISLAM. Diterbitkan al-Qalam,  cetakan: I/2016. Tulisan miring bagian akhir tulisan ini adalah tambahan dari penulis.

Mengapa Kita Dilarang Minum Berdiri?
Orang yang minum berdiri maka sistem pengairan dalam tubuhnya tidak sempurna. Minuman tidak bertahan lama dalam lambung, akibatnya dikhawatirkan suhu tubuhnya tetap panas karena cairan dan asupan minuman langsung turun ke bawah tubuh, sekaligus menyapu makanan yang dilewatinya. Jika proses ini terjadi berulang-ulang, hal ini dapat berakibat mengendurnya kulit perut, kesulitan mencerna makanan dan luka dalam lambung.
Ilmu pengetahuan juga menginformasikan bahwa makan dan minum sambil berdiri akan menyebabkan refleksi sangat kuat yang dilakukan oleh ujung saraf otak yang ada dalam perut. Saraf tersebut terhubung dengan perut dan jantung. Reaksi keras terhadap saraf ini –sebagaimana reaksi akibat air dingin- akan menyebabkan aktifitas saraf otak terjadi secara mendadak sehngga menimbulkan perintah yang buruk. Saat itulah jantung mendapat stimulus keras yang dapat menghentikan aktifitasnya. Stimulus kuat inilah yang akan mengakibatkan kematian mendadak.
Luka lambung banyak terjadi pada bagian-bagian dimana terjadi benturan makanan dan minuman. Akibat benturan tersebut lambung akan terluka hingga 95%.

Mengapa Kita Dilarang Makan Bangkai? (Qs. 2: 173)
Dr. John Hunter Larsen menyatakan bahwa bangkai menyimpan bakteri-baktwri, menyimpan beragam bibit penyakit yang membahayakan. Menurutnya adanya hubungan antara penyakit yang terkandung dalam hewan yang mati tercekik dan kesehatan manusia. Hal ini dikarenakan dinding usus besar hewan bekerja seperti sekat yang menghalangi perpindahan bakteri-bakteri dari susu tersebut ke dalam tubuh atau darah hewan selama hewan tersebut masih hidup. Sebagaimana diketahui, usus besar itu menyimpan bakteri-bakteri yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
Seekor hewan yang mati dalam waktu lama adalah dinding yang melapisi usus besar secara perlahan akan kehilangan kekuatannya. Itulah yang membuat bakteri-bakteri yang membahayakan akan menembus dinding usus dan memasuki darah dan daging yang ada disekitarnya.
Demikian juga dengan hewan yang mati dipukul bahwa kondisinya sama seperti hewan yang dicekik. Bedanya pembuluh darah hewan yang mati dipukul akan pecah  dan akibatnya molekul darah akan bercampur dengan molekul sel dan ini yang menyebabkan terjadinya reaksi terhadap zat-zat yang beracun dan berbahaya.
  
Mengapa Babi Diharamkan? (Qs. 2: 173)
1.         Babi biasa makan kotoran secara berlebihan dan akibatnya dalam dagingnya tumbuh cacing yang tidak mampu dicerna oleh lambung.
2.         Daging babi mengandung banyak lemak dan koleterol yang berbeda dengan hewan-hewan pemakan rumput. Lemak tersebut akan melekat pada dinding pembuluh darah yang berakibat mengerasnya dinding pembuluh tersebut. Pengerasan dinding menyebabkan naiknya tekanan darah, melemahnya otot jantung dan lemahnya aliran darah ke otak dan penyakit pembuluh darah lainnya.
3.         Daging babi banyak mengandung zat hisamin dan zat-zat yang menyebabkan sejumlah penyakit alergi pada manusia seperti ekzema dan radang saraf kulit.
4.         Daging babi menyebabkan naiknya kandungan glaroid pada plasma darah sebagaimana naiknya angka kolesterol pada tubuh.
5.         Daging babi adalah daging yang paling sulit dicerna. Sebab serat-serat dagingnya dipenuhi dengan sel-sel lemak. Sebuah penelitian terhadap 24 jenis penyakit. Dua puluh dua diantaranya disebabkan oleh konsumsi daging babi meskipun sudah dimasak.
6.         Hewan bersel satu yang bernama balanditium coli adalah penyebab penyait disentri. Satu-satunya sumber hewan tersebut adalah babi.

Mengapa Khamr Diharamkan? (Qs. 5: 90)
Menyebabkan papillary necrosis, sebuah penyakit berbahaya yang mengakibatkan batu ginjal yang kronis, selain itu juga menyebabkan tersumbatnya saluran prostat.
Akibat lainnya adalah lapisan luar otak mengandung sekitar 50 miliar sel saraf yang berbeda dengan sel tubuh lainnya. Perbedaannya adalah jika sel-sel tersebut rusak maka tidak akan tergantikan. Padahal sel-sel tersebut berfungsi untuk menjalankan aktifitas otak seperti menyimpan dan mengingat informasi serta mengontrol aktifitas anggota tubuh lainnya.  Zat-zat kandungan minuman keras pada otak bisa membentuk gumpalan yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah. Dengan begitu oksigen dan aliran darah pada sel-sel otak akan berkurang.
Sejumlah penelitian modern mengungkapkan bahwa bahaya pertama kali akibat kecanduan narkoba adalah kerusakan jaringan otak, kemudian kerusakan sel-sel otak disusul kerusakan sel-sel saraf yang berfungsi mengatur sejumlah anggota tubuh seperti jantung, organ pernafasan dan organ pencernaan dalam tubuh.
Demikian halnya dengan sel-sel saraf yang berfungsi mengatur sistem kerja indera pendengaran, penglihatan, perasa dan indera lainnya. Di samping itu, zat-zat yang terkandung dalam alkohol dalam otak juga dapat merusak proses pembelajaran yang memerlukan fungsi otak yang mengatur, menyimpan dan  mengolah informasi. Dengan demikian, secara umum zat-zat yang terkandung dalam alkohol dapat merusak perilaku pemakainya karena kerusakan fungsi otak dan seluruh sistem di dalamnya.
Ilmu pengetahuan modern juga mengungkap banyak bahaya alkohol lainnya terhadap jaringan jantung baik secara keseluruhan maupun sebagian. Belum lagi kerusakan terhadap keseimbangan komposisi darah. (Bersambung)



Komentar

Postingan Populer