Cakamad1_Identifikasi Masalah Pembelajaran (Resume)
Munculnya masalah pembelajaran selalu berawal dari dua pelaku yaitu guru atau siswa. Permasalahan belajar yang dialami guru pasti berbeda dengan permasalahan belajar yang dialami siswa. Namun keduanya ada yang masuk kategori sangat mempengaruhi guru dan siswa namun ada juga yang dengan penanganan serius sehingga masalah yang ada selalu bisa diatasi dan terkesan tidak menjadi persoalan serius.
Secara umum, permasalahan belajar dapat dikategorikan kepada
dua hal yaitu permasalahan internal dan permasalah eksternal. Masalah internal yang melibatkan guru dan
siswa dapat diklasifikasikan menjadi masalah sebelum belajar, selama proses
belajar dan sesudah belajar.
Dalam pembelajaran, ternyata ada satu pandangan umum yang
harus menjadi pertimbangan dan perhatian guru bahwa seseorang yang menyenangi
sesuatu maka akan mau menerima dan pada gilirannya bersedia melakukan. Proses
pembelajaran akan terjadi dengan efektif manakala ada minat dan senang terhadap
proses itu. Disinilah letak pentingnya guru menjadikan dirinya sebagai
motivator, fasilitator dan menjadi mediator bagi siswa untuk menyenangi proses
belajar tersebut.
Termasuk hal yang juga menjadi sebab munculnya masalah
belajar adalah lemahnya motivasi yang ditunjukkan dengan serius tidaknya dalam
menyimak pelajaran, kesungguhan dalam mengerjakan tugas dan sebagainya.
Motivasi yang dilakukan dengan benar sedikit banyak
berpengaruh terhadap proses membangun kepercayaan diri, karenanya suasana psikologis
ini juga harus menjadi perhatian bagi guru. Kepala madrasah sebagai top
leader di madrasah, maka dengan posisi ini juga harus mampu menjadi
motivator bagi para guru sehingga setiap warga madrasah memiliki semangat,
dalam hal ini kepercayaan diri.
Permasalahan belajar juga bisa muncul dari luar diri guru
atau siswa. Tuntutan penguasaan IT menjadi salah satu tantangan namun bisa jadi
peluang untuk pengembangan diri. Selain itu, lingkungan sosial sangat
berpengaruh pada pola pikir guru dan siswa dalam menyikapi kondisi yang ada.
Jika mindset nya selalu berpikir negatif dan lemah ide, maka yang ada
adalah mudah jenuh, lemah daya pikir dan tidak kreatif. Berbeda dengan guru atau siswa yang pola
pikirnya kreatif, inovatif dan selalu belajar untuk menemukan perubahan
kemajuan maka satu waktu akan lahir karya produktif konstruktif yang berasal
dari imajinasi yang positif.*
JACKPOT yang besar hanya di AJOQQ :D
BalasHapusWA : +855969190856